Minggu, 28 Desember 2014

Sorry! Because Im Stupid

@Shin Kiyo

“When my heart beating so fast and cant stop race, maybe that’s I feel love. But it so hard to confused my feeling, because when im with you my brain stop thinking and my mouth cant speak .I hope you know my true feeling from how I act when im with you.“~SK

“Terima kasih karena selalu buatku.” Kataku sambil menggenggam tangannya.
“Ya, itu tidak masalah.”  Ren menarik tanganku dan memasukkannya ke dalam jaketnya. Dia selalu seperti ini, dia selalu mencoba melindungiku dari apapun termasuk udara kota yang sangat dingin di pagi hari.
Aku hanya bisa tersenyum atas tindakannya itu, dia sudah seperti kakakku sendiri. Peduli dan penuh kasih sayang. Kami berdua berjalan menuju festival akhir tahun, aku berlarian seperti anak kecil di taman kota, ke sana-ke sini mengelilingi taman. Kukira dia akan marah tapi dia malah tertawa. Dia bahkan mengikutiku bermain. Karena terlalu menikmati suasana, aku terpisah dengannya. Aku terus mencoba mencari lelaki itu, tetapi tetap saja tidak ketemu.
Aku lelah mencari, memilih duduk dan menunggu berharap dia menemukanku.

Sabtu, 20 Desember 2014

Please Don’t Leave Me

@Shin Kiyo


“You will do something crazy if you fall in love with someone, you will try hard to make him fall in love with you too. But its so hard when you become one with him, you should try to make him still love you.” ~SK

“Thomas, kamu sudah tidak pernah lagi datang ke rumahku. Kenapa?” Kataku sambil menggandeng tangannya. Kami berjalan menyusuri lorong kecil ini, selagi aku menanti jawabannya. Tapi dia hanya terus diam. Aku mulai berpikir tentang apa yang dia pikirkan, mungkinkah dia sedang banyak kerjaan?
      Aku kembali mengajaknya berbicara, tapi dia masih belum menjawab, kemudian aku memutuskan untuk berhenti, menatapnya, wajahnya tampak muram, aku baru menyadari itu. Dia tampak mulai bosan, dan tampak malas.