@kiyoo

“Cinta itu seperti
coklat, rasa manis dan pahitnya selalu ada di setiap gigitan. “
Aku berjalan menyusuri koridor
sekolahku, di sini sudah terlalu sepi, semua siswa sudah pulang. Sedangkan aku
selalu pulang paling akhir, itu sudah kebiasaanku menjadi penunggu sekolah. Aku melangkah dengan
terburu-buru, meski pulang selalu akhir tetapi aku juga selalu takut. Aku hanya
takut jika seseorang mengikuti. Istilahnya
Stalker. Itu mengerikan. Ah sudahlah, ibu pasti mencariku. Aku
berlari dengan cepat dan kucari sepedaku. Di
mana kutaruh yah? Aku benar benar lupa. Dasar pelupa. Seharusnya, kan… Etto aku
kan… Aku baru mengingatnya ternyata aku tidak punya sepeda. Kupukul
kepalaku dan berkata
“Baka,,, baka,,, baka. Kenapa aku selalu lupa? Sudahlah
aku tidak menghakimi diri sendiri.”